Thursday, 3 April 2014

TETAP SETIA DIJALAN-NYA


Keluarga adalah lingkup terkecil dari tanggung jawab.
Dikeluarga juga kita bisa membentuk karakter anggota keluarga.
Serta berusaha mewujudkan impian kita gimana keluarga mau diarahkan kedepannya. 

Saya mengambil contoh saja dari keluarga saya sendiri,karena memang saya yg menjalaninya,sehingga pada saat sy menuliskannya untuk di share akan terasa lebih "mengena" karena memang sudah sy alami sendiri.
Dan hal ini juga untuk menghindari dari membicarakan orang lain.
Saya dan istri memiliki tujuan yg kurang lebih sama,ingin membangun sebuah keluarga yg berlandaskan pondasi agama yg kokoh dan menjadi sebuah keutamaan.
Dalam kesehariannya tentu tak selamanya dipenuhi dengan cinta dan asmara.
Gejolak emosi kadang mampir tanpa kita duga,bisa karena kondisi kita yg sedang letih atau banyak beban pikiran dalam satu waktu.

Sehingga sedikitpun kesalahan akan membuat bara api gejolak semakin membara. 
Pada saat itu,kadang pertengkaran tak mungkin ter-elakan.
Perasaan benci pun mampir di hati kita,seakan lupa semua kebaikan dari pasangan kita yg selama ini setia menemani.

Nah disitulah kondisi "genting" pertaruhan kita,
Selalu ada pilihan dalam setiap kejadian,mau kembali ke Jalan ALLAH atau menuruti nafsu belaka.
Pintu godaan terbuka lebar dengan alasan yg terlihat rasional, padahal hanya hawa nafsu yg berbicara. 
Saat kondisi genting seperti itu,Pasrah kepada ALLAH salah satu jalan keluar,terus berzikir dan memohon selalu jalan keluar.Biarkan kondisi mereda atas pertolongan ALLAH,dan terus berpegang teguh lah untuk selalu setia kepada pasangan hidup.

ALLAH dengan mudah membolak-balikan hati makhluknya,termasuk hati pasangan kita.ALLAH jua yg membuat hati pasangan kita tetap setia dan manaruh rasa cinta. 
Tanpa pertolongan ALLAH rasa-rasa nya sebagai manusia yg memiliki banyak kekurangan,takkan mampu kita berjuang.Berpegang teguh kepada ALLAH dan Sunah Rosul InsyaAllah membuat kita tegar dan kuat.

La Haula wa La Quwwata illa billah (Tiada Daya dan Upaya Melainkan Pertolongan Allah)

Hasbunallah wani’mal-wakîl, ni’mal-mawlâ, wani’man-nashîr"

Artrinya: "Cukuplah Allah tempat berserah diri bagi kami, sebaik-baik pelindung kami, dan sebaik-baik penolong kami".



No comments: