*
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati, dan Kami menguji kalian dengan kejelekan dan kebaikan sebagai satu fitnah (ujian), dan hanya kepada Kami lah kalian akan dikembalikan.” (Al-Anbiya`: 35)
*
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاء أَجَلُهُمْ لاَ يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَ يَسْتَقْدِمُونَ
Dan setiap umat mempunyai batas waktu. Maka apabila telah datang batas waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.(QS. Al-A’raf: 34)
*
أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا، أُولَئِكَ أَكْيَاسٌ
“Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” (HR. Ibnu Majah)
Senang,sedih,tersakiti,dizholimi,kesal,benci,dendam,marah,bahagia,gundah gulana,bosan, itulah perasaan yg seringkali mampir di diri kita.Ada yg positip dan ada yg negatip.Kalau kita mau jujur,rasanya kita sering mempermasalahkan yg negatip nya.Tak jarang didalam memulai hari, perasaan itu sudah mulai datang menyapa.
Sebagai contoh pada saat bangun di pagi hari,saat mulai mengurusi kegiatan di rumah,mengurus suami,istri,anak-anak,ditambah kegiatan diluar saat berangkat ke kantor,di perjalanan,didalam kendaraan umum,begitu juga saat tiba dikantor,pekerjaan dengan bawahan,dengan atasan.
Didalam rutinitas tersebut kita menjadi manusia yg mudah marah,mudah kesal,mudah tersinggung,mudah dendam,mudah dengki,mudah mengeluh.Merasa kurang dihargai dan dihormati baik oleh suami,istri,anak,tetangga,rekan kerja,atasan dikantor,dll.
Waktu terbuang sia-sia hanya dengan menumpuk semua perasaan negatip itu.Berhari-hari,berminggu-minggu,berbulan-bulan,bahkan ada yg sampai bertahun-tahun...MasyaAllah.
Tak sadar berbagai keluhan dibadan kerap menghampiri.Padahal setiap harinya,PANGGILAN KEMATIAN semakin dekat,semakin dekat dan semakin dekat.
Padahal sudah sangat jelas kita tahu,efek dari perasaan negatip itu buat tubuh kita.
Tidak kah kita rindu hati yg penuh damai.
Tidak kah kita rindu hati yg penuh maaf.
Tidak kah kita rindu hati yg penuh cinta.
Tidak kah kita rindu hati yg lapang.
Tidak kah kita rindu hati yg tenang.
Mulailah dengan hati yg banyak mengingat mati,karena dengan sering mengingat mati ,hati kita akan terpaku dengan apa-apa yg sudah kita siapkan di akherat kelak,atau mungkin sampai detik ini masih belum ada bekal yg sudah kita siapkan untuk akherat kita...Subhanallah.InsyaAllah kita tidak akan sempat lagi memelihara hal-hal sepele seperti marah,dendam,kesal.dll.
Sibukkan hati kita menata bekal untuk menghadap ALLAH SWT.
Sholat kita,Puasa kita,Zakat kita,Sedekah kita,Bacaan Quran kita,Tingkah laku kita,Sumber rejeki kita...Sudahkah cukup untuk timbangan baik kita dihadapan ALLAH SWT.
Kematian tidak tergantung dengan banyaknya umur,tingginya jabatan,banyaknya harta...bila sudah waktunya tiba, tidak ada seorangpun yg bisa mengelak.
Detik ini,menit ini,jam ini,hari ini...yg jelas kita akan semakin dekat dengan KEMATIAN.
Ditujukan khusus untuk penulis sendiri :)
No comments:
Post a Comment